SUBANGPOST.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang menggelar pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Rabu (28/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pemkab Subang untuk membentuk dan mengembangkan desa tangguh bencana di wilayah rawan, sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB.
Program ini dirancang agar masyarakat desa mampu bersikap tanggap dan mandiri saat terjadi bencana.
Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Subang, Tommy Hidayat, mengatakan pelatihan ini menyasar berbagai elemen masyarakat, mulai dari kader PKK, tokoh agama, hingga pemuda desa.
“Desa harus memiliki sistem ketangguhan dalam penanganan bencana. Oleh karena itu, pelatihan ini penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Tommy.
Materi yang disampaikan mencakup pengenalan konsep Destana, teknik pertolongan pertama, hingga simulasi penanganan bencana seperti gempa bumi dan kebakaran.
Ke depan, pelatihan akan diperluas mencakup vertical rescue, water rescue, pembentukan dapur umum, dan penanganan trauma pascabencana.
Hingga saat ini, dari sekitar 250 desa dan kelurahan di Subang, baru 60 yang telah membentuk Destana. Wilayah Subang Selatan menjadi prioritas karena dinilai memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, seperti longsor, puting beliung, dan banjir.
Kepala Desa Kasomalang Kulon, H. Amirudin, menyampaikan bahwa sebagian anggaran kegiatan ini berasal dari Dana Desa dan telah masuk dalam rencana kerja pemerintah desa.
“Saat ini, Destana Desa Kasomalang Kulon telah merekrut 40 anggota dari berbagai unsur masyarakat. Jumlahnya akan terus bertambah sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengurangi risiko bencana serta mempercepat penanganannya.
Reporter: Dadan Mulyana