SUBANGPOST.COM – Dugaan pencemaran lingkungan oleh peternakan ayam petelur PT Bergh Poultry Indonesia di Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, memasuki babak krusial.
Hasil uji laboratorium limbah yang kini tengah dikerjakan PT Semesta Esa Laboratorium diharapkan menjadi jawaban atas keresahan warga. Mereka khawatir limbah yang dihasilkan peternakan ayam petelur dapat berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan.
“Kami ingin tahu apakah limbah yang dihasilkan peternakan ayam petelur aman bagi kami dan lingkungan,” kata Ecep, salah satu warga Sukamanah.
PT Semesta Esa Laboratorium Berjanji Transparan
PT Semesta Esa Laboratorium berjanji akan transparan dalam menyampaikan hasil uji lab. Mereka memastikan hasil uji dipublikasikan secara terbuka sehingga masyarakat dapat mengetahui kualitas limbah yang dihasilkan peternakan ayam petelur.
Namun, sejumlah warga mengingatkan, jika PT Semesta Esa Laboratorium tidak transparan dalam menyampaikan hasil uji, maka akan ada sanksi berat berupa protes dari warga terdampak.
“Jika tim pembawa sampel air ini tidak jujur dalam menyampaikan hasil uji lab, maka kami akan melakukan protes dan menuntut hak-hak kami sebagai warga terdampak, bahkan kami akan lapor langsung ke KDM,” kata Abdul, salah satu warga Cicarik.
Warga sekitar peternakan ayam petelur juga menyatakan siap melakukan aksi jika PT Semesta Esa Laboratorium tidak transparan dalam menyampaikan hasil uji. “Kami tidak akan diam jika hak-hak kami tidak dipenuhi,” kata salah seorang warga sekitar.
Hasil Uji Lab Akan Menentukan Langkah Selanjutnya
Hasil uji lab ini akan menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh PT Bergh Poultry Indonesia dan pemerintah. Jika hasil uji menunjukkan limbah yang dihasilkan peternakan ayam petelur tidak aman, maka PT Bergh Poultry Indonesia harus mengambil langkah-langkah untuk mengolah limbahnya dengan baik. Pemerintah juga dituntut memastikan perusahaan peternakan mematuhi standar lingkungan yang berlaku.
Reporter: Dadan Mulyana