Mon - Sat 8.00 - 17.00

Viral Guru Diduga Tampar Siswa di SMPN 2 Jalan Cagak, Dedi Mulyadi Turun Tangan

spot_img

Berita Teratas

Berita Lainnya

SUBANGPOST.COM – Sebuah video yang memperlihatkan adu mulut antara seorang guru dan orang tua siswa di salah satu SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, viral di media sosial. Perdebatan tersebut dipicu dugaan adanya tindakan kekerasan fisik terhadap sejumlah siswa.

Peristiwa bermula ketika beberapa murid diduga memanjat tembok sekolah hingga roboh. Salah satu orang tua siswa, yang diketahui seorang konten kreator, tidak terima anaknya mendapat hukuman fisik dari guru.

Dalam unggahan di media sosial, sang ayah mengakui anaknya memang bersalah karena merusak fasilitas sekolah. Namun ia menilai kekerasan fisik bukanlah cara yang tepat dalam mendidik siswa.

“Saya akui anak saya salah gara-gara manjat tembok sampai roboh, tapi saya tidak suka cara guru yang sudah pakai kekerasan. Bukan anak saya saja yang kena digampar, tapi ada delapan anak yang digampar,” ungkap pria dalam video.

Kasus ini memicu perdebatan di kalangan warganet. Sebagian mendukung tindakan tegas guru demi kedisiplinan siswa, sementara lainnya menilai kekerasan di lingkungan pendidikan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan dengan menemui guru yang diduga menampar siswa di SMPN 2 Jalan Cagak, Subang.

Kepada Dedi, guru tersebut mengaku menampar siswa karena sudah berulang kali melanggar aturan sekolah, mulai dari merokok, berkelahi, mengganggu kelas lain, hingga memanjat tembok sekolah.

Dedi menegaskan, guru dan orang tua memiliki peran yang sama penting dalam mendidik anak.

“Ketika di sekolah, anak menjadi tanggung jawab guru. Ketika di rumah, menjadi tanggung jawab orang tua. Dua-duanya harus saling menghargai. Kalau dititipkan di sekolah, harus percaya pada guru,” ujarnya.

Namun Dedi juga mengingatkan agar guru tidak menggunakan kekerasan dalam mendidik.

“Guru harus menyadari, tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan,” katanya.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, Dedi Mulyadi berencana menemui kedua orang tua siswa yang terlibat agar masalah dapat diselesaikan secara baik dan bijak. (*)

Editor: Zein AF

Catatan Redaksi: Artikel ini dipublikasikan secara otomatis dan dapat mengalami pembaruan sesuai perkembangan informasi terbaru maupun klarifikasi dari pihak terkait.
Bagikan Artikel

Berita Lainnya

Berita Terbaru

DAERAH

Polres Subang Ungkap Pembobolan ATM BJB, Lima Pelaku Ditangkap

SUBANGPOST.COM – Satuan Reserse Kriminal Polres Subang, Polda Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di Kantor KCP Bank BJB,...

INVESTIGASI

Rekomendasi

KAMTIBMAS

NASIONAL

TOP NEWS

TNI-POLRI

PEMERINTAHAN

PENDIDIKAN

PERTANIAN

TRENDING

EKONOMI

BUDAYA

OPINI

STORIES

ARTIKEL LAIN