Mon - Sat 8.00 - 17.00

Prabowo: Sekolah Rakyat Harus Jadi Jalan Memutus Rantai Kemiskinan

Berita Teratas

Berita Lainnya

- Advertisement -

SUBANGPOST.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan peran guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat sebagai ujung tombak dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Pesan itu disampaikan Presiden saat memberikan arahan dalam Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

“Guru memiliki tugas yang sangat mulia. Anda sedang menyiapkan tunas-tunas bangsa dan memutus rantai kemiskinan. Saya titip murid-murid Sekolah Rakyat kepada para guru, karena Anda sudah diseleksi melalui program yang ketat,” kata Presiden Prabowo.

Menurutnya, pembinaan dan pendidikan yang baik dari para pendidik akan membuka harapan baru bagi murid-murid, sekaligus mengangkat harkat dan martabat keluarga mereka dari jurang kemiskinan.

Berita Lainnya  Demo DPR Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menekankan pentingnya tiga pola pikir (mindset) bagi guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat, yakni adaptif, sistemik, dan berorientasi pada dampak nyata.

“Dengan tiga pola pikir yang progresif ini, ditambah landasan hak dan kewajiban yang jelas serta pembinaan karier yang terarah, guru dan kepala sekolah menjadi ujung tombak dalam mencetak generasi emas Indonesia,” ujar Rini.

Rini menjelaskan, pola pikir adaptif diperlukan agar guru siap menghadapi perkembangan kurikulum, teknologi, maupun karakter peserta didik.

Sementara pola pikir sistemik menekankan keterkaitan antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan kebijakan nasional. Sedangkan orientasi pada dampak nyata memastikan proses belajar tidak sekadar rutinitas, melainkan memberi manfaat bagi masa depan murid.

Berita Lainnya  Presiden Prabowo Resmi Copot Immanuel Ebenezer dari Jabatan Wamenaker

Selain itu, ia menekankan perlunya guru Sekolah Rakyat memiliki karakter sebagai birokrat masa kini, yang inovatif, kolaboratif, dan melek digital.

“Sekolah Rakyat bukan sekadar bangunan dengan atap dan meja, tetapi cahaya tempat harapan ditanam dan tumbuh, menjadi jembatan untuk meraih masa depan lebih baik,” ujarnya.

Rini juga menyampaikan dua peran Kementerian PANRB dalam mendukung Sekolah Rakyat, yaitu mempersiapkan kelembagaan sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian Sosial, serta pemenuhan kebutuhan guru melalui redistribusi PNS dan rekrutmen PPPK dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Berita Lainnya  Megawati Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD PDIP Jateng, FX Hadi Rudyatmo Ditunjuk sebagai Plt

Pembekalan tersebut dihadiri 154 kepala sekolah dan 2.221 guru Sekolah Rakyat. Saat ini, terdapat 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi di berbagai daerah, dan jumlahnya ditargetkan bertambah menjadi 165 pada September 2025.

“Jalan menuju bangsa besar dimulai dari ruang-ruang kelas kecil, di mana guru Sekolah Rakyat menyalakan cahaya pengetahuan bagi anak-anak yang kelak memimpin negeri ini,” tutur Rini. (*)

Editor: Zein A.F.

Catatan Redaksi: Artikel ini dipublikasikan secara otomatis dan dapat mengalami pembaruan sesuai perkembangan informasi terbaru maupun klarifikasi dari pihak terkait.
Bagikan Artikel

Berita Lainnya

Berita Terbaru

DAERAH

Polres Subang Ungkap Pembobolan ATM BJB, Lima Pelaku Ditangkap

SUBANGPOST.COM – Satuan Reserse Kriminal Polres Subang, Polda Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di Kantor KCP Bank BJB,...

INVESTIGASI

Rekomendasi

KAMTIBMAS

NASIONAL

TOP NEWS

TNI-POLRI

PEMERINTAHAN

PENDIDIKAN

PERTANIAN

TRENDING

EKONOMI

BUDAYA

OPINI

STORIES

ARTIKEL LAIN