Mon - Sat 8.00 - 17.00

Mentan Klaim Pangan Aman, BPS Catat Dampak Beras terhadap Inflasi 0,03 Persen

spot_img

Berita Teratas

Berita Lainnya

SUBANGPOST.COM — Di tengah sorotan publik soal tingginya harga beras, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan kondisi pangan nasional masih terkendali. Ia merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kenaikan harga beras hanya memberi andil kecil terhadap inflasi, yakni 0,03 persen pada Agustus 2025.

“Sudah lihat nggak BPS? Hasil BPS terhadap inflasi pengaruhnya 0,03 persen. Dan inflasi kita turun dari 2,37 menjadi 2,31. Itu artinya pangan kita yang kontribusi tertinggi biasanya itu menunjukkan bahwa baik-baik saja,” ujar Amran kepada wartawan usai rapat di DPR RI, Rabu (3/9/2025).

Berdasarkan data BPS, inflasi tahunan (year-on-year) pada Juli 2025 tercatat 2,37 persen. Sementara pada Agustus 2025, inflasi turun menjadi 2,31 persen dengan adanya deflasi bulanan sebesar 0,08 persen. Artinya, meski harga beras di pasar relatif mahal, secara agregat kontribusi beras terhadap inflasi tetap kecil.

Namun, catatan BPS juga menunjukkan pada Juli 2025, andil beras terhadap inflasi lebih tinggi, yakni 0,06 persen. Baru pada Agustus menurun menjadi 0,03 persen. Hal ini menegaskan bahwa pernyataan Mentan benar untuk Agustus, tetapi tidak sepenuhnya menggambarkan tren bulanan sebelumnya.

Amran menilai kondisi saat ini wajar, karena terjadi pergeseran konsumsi beras dari segmen premium ke medium yang lebih banyak tersedia di pasar tradisional. Ia juga memastikan tidak ada indikasi kelangkaan beras, dengan alasan tidak terlihat antrean pembelian di pasar.

Soal produksi, data BPS memperkirakan produksi beras nasional hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 28 juta ton. Dengan capaian itu, pemerintah mengklaim pasokan beras aman dan stok mencatat surplus sekitar 3,7 juta ton.

Meski demikian, pengamat menilai pemerintah tetap perlu memperhatikan daya beli masyarakat, sebab harga beras yang masih tinggi di tingkat konsumen bisa menekan ekonomi rumah tangga, meskipun secara statistik inflasi terlihat terkendali. (*)

Editor: Zein AF

Catatan Redaksi: Artikel ini dipublikasikan secara otomatis dan dapat mengalami pembaruan sesuai perkembangan informasi terbaru maupun klarifikasi dari pihak terkait.
Bagikan Artikel

Berita Lainnya

Berita Terbaru

DAERAH

Polres Subang Ungkap Pembobolan ATM BJB, Lima Pelaku Ditangkap

SUBANGPOST.COM – Satuan Reserse Kriminal Polres Subang, Polda Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di Kantor KCP Bank BJB,...

INVESTIGASI

Rekomendasi

KAMTIBMAS

NASIONAL

TOP NEWS

TNI-POLRI

PEMERINTAHAN

PENDIDIKAN

PERTANIAN

TRENDING

EKONOMI

BUDAYA

OPINI

STORIES

ARTIKEL LAIN