SUBANGPOST.COM – Suku Baduy adalah salah satu komunitas adat yang hidup di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia.
Mereka dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur.
Suku Baduy sering disebut juga sebagai Urang Kanekes, dan mereka mendiami kawasan Pegunungan Kendeng.
Pembagian Masyarakat Baduy
Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu:
1. Baduy Dalam
Baduy Dalam dikenal sangat ketat dalam menjaga adat istiadat.
Mereka tinggal di tiga desa utama: Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik.
Tidak menggunakan teknologi modern, pakaian mereka sederhana berwarna putih atau hitam, serta mereka tidak mengenakan alas kaki.
Memegang filosofi hidup yang erat dengan alam, mereka tidak menggunakan barang-barang dari luar seperti sabun atau deterjen untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Baduy Luar
Baduy Luar lebih fleksibel dibanding Baduy Dalam.
Mereka hidup di desa-desa sekitar Baduy Dalam, dan beberapa mulai menerima pengaruh modern seperti pakaian dari luar atau alat transportasi.
Walaupun lebih terbuka, mereka tetap menjaga banyak nilai-nilai tradisional.
Kehidupan dan Tradisi
1. Kepercayaan
Suku Baduy menganut kepercayaan yang disebut Sunda Wiwitan, yaitu kepercayaan kepada Sang Hyang Tunggal sebagai Tuhan yang Maha Esa. Mereka juga menghormati leluhur dan sangat menjaga keseimbangan alam.
2. Larangan dan Pantangan
Mereka memiliki aturan adat yang ketat, seperti tidak boleh menebang pohon sembarangan, membangun rumah dengan bahan tertentu, atau menggunakan alat modern.
Larangan lain termasuk tidak boleh berbohong, mencuri, atau merusak alam.
3. Pertanian
Suku Baduy hidup dari bertani, terutama menanam padi di ladang (huma).
Pertanian dilakukan dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat berat atau pupuk kimia.
4. Upacara Adat
Salah satu upacara penting adalah Seba Baduy, yaitu ritual tahunan di mana mereka mengunjungi pemerintah untuk menyerahkan hasil panen sebagai simbol hubungan mereka dengan otoritas di luar komunitas.
Ciri-Ciri Khas
Bahasa: Mereka menggunakan bahasa Sunda dengan dialek khas.
Pakaian:
Baduy Dalam memakai pakaian putih dengan ikat kepala putih atau hitam.
Baduy Luar sering menggunakan pakaian hitam dengan ikat kepala biru bermotif.
Tantangan Modern
Dengan perkembangan zaman, komunitas Baduy menghadapi tantangan untuk mempertahankan identitas budaya mereka. Masuknya pengaruh luar melalui pariwisata dan modernisasi terkadang menjadi ancaman bagi kelestarian tradisi mereka.
Suku Baduy adalah contoh nyata masyarakat adat yang berupaya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas di tengah dunia yang semakin modern.
SUMBER : SEJARAH
EDITOR : BOY SALIM