SUBANGPOST.COM – Ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia) Karawang, Syuhada Wisastra, mengecam aksi bar-bar sekelompok oknum tukang parkir terhadap Opik, wartawan dari salah satu media online saat tugas liputan di area kulinerJalan Tuparev Karawang, Jumat (7/2).
“Ini tindakan barbar yang tidak bisa ditolerir. Pelakunya harus diproses secara hukum karena melawan Undang-Undang,” kata Syuhada dalam keterangannya di kantor DPD IWOI Karawang, Jl. Veteran Nomor 32, Karawang Timur, Sabtu (8/3).
Dilaporkan, Opik menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum tukang parkir saat mendokumentasikan momen kericuhan aksi protes aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di area kuliner di Jalan Tuparev Karawang, Sabtu (7/3).
Dijelaskan Syuhada, meski sudah berteriak mengaku dirinya wartawan, Opik tetap menjadi sasaran bogem mentah oleh sejumlah oknum tukang parkir yang menolak aksi aktivis KAMI yang menyoal perizinan area kuliner di Jalan Tuparev Karawang.
Opik mengalami luka memar di bagian mata dan benjol-benjol di beberapa bagian kepala. Dia juga merasakan sakit di sekujur tubuhnya karena mendapat tendangan saat dikeroyok. Kasusnya kini sudah dilaporkan ke Polsek Karawang Kota.
Syuhada menegaskan, IWO Indonesia akan mengawal proses hukum atas aksi kekerasan tersebut karena dianggap mengancam kinerja wartawan.
“Karena ini jelas bentuk tindakan kriminal yang menghalang-halangi tugas jurnalis yang dilindungi Undang-undang,” ujarnya.
Menurutnya, insiden keributan aktivis KAMI dengan tukang parkir dan insiden pengeroyokan terhadap wartawan harus dipisahkan.
“Terlebih yang bersangkutan (korban) sudah menegaskan tidak ada afiliasi dengan KAMI. Sehingga kehadirannya di lokasi murni sebagai wartawan yang sedang melakukan tugas jusnalistik,” tuturnya.
Menurutnya, pembiaran terhadap kelompok yang melakukan penganiayaan dan teror terhadap wartawan merupakan ancaman terhadap kebebasan pers.
“Jika wartawan saja dikirminalisasi, bagaimana dengan masyarakat biasa. Pihak kepolisian jelas harus menangkap para pelaku pengeroyokannya,” tegasnya. (SZ)