SUBANGPOST.COM – Pemerintah Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mulai merealisasikan program “Nyaah ka Indung” kepada sejumlah warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya, Sabtu (28/6/2025).
Program ini sebagai kelanjutan dari komitmen Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita untuk mensukseskan gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai bentuk konkret dari kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya Sunda, khususnya dalam menghormati peran ibu dan perempuan lanjut usia dalam keluarga dan masyarakat.
Kepala Desa Pasanggrahan, Juhaeri, mengungkapkan, program ini menjadi wujud kepedulian pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Pemerintah Desa Pasanggrahan terhadap kelompok masyarakat lansia, khususnya mereka yang membutuhkan perhatian dan dukungan lebih.
“Program sosial ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian kami kepada warga lansia. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan memberikan manfaat yang nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Juhaeri, Sabtu (28/6/2025).
Menurut Juhaeri, bahwa bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pangan, layanan kesehatan, serta dukungan sosial lainnya.
Warga lansia yang menerima bantuan menyambut baik pelaksanaan program tersebut. Mereka merasa terbantu dan berharap program serupa dapat terus dilanjutkan oleh pemerintah desa.
“Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa yang telah memperhatikan kami warga lansia. Program bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap Ma Usinah, salah satu penerima bantuan.
Dengan adanya Program “Nyaah K Indung”, pemerintah desa berharap para lansia di Desa Pasanggrahan dapat merasa lebih terayomi dan diperhatikan, serta memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan sosial dan kesehatan.
Bukan Sekedar Simbolik
Program “Nyaah Ka Indung” tidak hanya bermakna simbolik, tetapi juga direalisasikan melalui berbagai bentuk bantuan sosial, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi bagi para ibu lanjut usia.
Selain itu, program ini juga menjadi medium untuk membangun kembali nilai-nilai luhur kekeluargaan yang berakar kuat dalam budaya Sunda.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong kolaborasi antara pemerintah desa, kabupaten/kota, dan lembaga sosial, agar program ini dapat menyentuh langsung masyarakat hingga ke pelosok daerah.
Beberapa kabupaten/kota, khususnya Kabupaten Subang, telah mulai mengadopsi program ini sebagai bagian dari kebijakan sosial di tingkat lokal.
Program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menghormati orang tua, khususnya ibu, sebagai bentuk balas budi, rasa syukur, dan penjagaan nilai budaya.
Dengan adanya program “Nyaah ka Indung”, diharapkan masyarakat Jawa Barat bisa terus menjunjung tinggi kearifan lokal dan memperkuat ikatan sosial antar generasi, dalam kerangka pembangunan yang lebih humanis dan berbasis budaya.
Reporter: Dadan Mulyana