Beranda News Ketum APPI: Jangan Ada Diskriminasi Dalam Kemitraan dengan Media

Ketum APPI: Jangan Ada Diskriminasi Dalam Kemitraan dengan Media

Ade Julhaidir, Ketua Umum Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI)
Google search engine

SUBANGPOST.COM – Ketua Umum Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI), Ade Julhaidir, menegaskan bahwa Hari Pers Nasional (HPN) adalah milik semua jurnalis dan menekankan pentingnya tidak adanya diskriminasi dalam perayaan tersebut.

“Banyak instansi yang hanya mengakui media yang telah terverifikasi, sementara media yang belum terverifikasi seringkali diabaikan. Padahal, Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tidak mewajibkan perusahaan media untuk terverifikasi oleh Dewan Pers,” ujarnya dikutip kompas86.com, Jumat (7/2/2025).

Berita Lainnya  Diduga Tersengat Listrik Pamong Desa Meninggal Dunia 

Ade mengungkapkan keprihatinannya terhadap praktik diskriminasi yang terjadi, terutama terkait dengan pemilahan media berdasarkan status verifikasi oleh Dewan Pers.

Pria yang akrab disapa Bang Jul ini berharap agar semua pihak, termasuk masyarakat, institusi, dan pemerintah, dapat menjalin kerjasama yang baik dengan insan pers tanpa adanya diskriminasi.

Dia menekankan bahwa instansi-instansi harus peka terhadap perkembangan dunia digitalisasi, di mana penyebaran informasi melalui media online, cetak, dan elektronik tidak boleh dimonopoli oleh kelompok tertentu.

Berita Lainnya  Terkait Transparansi Anggaran TAJJ, PMPR Indonesia Ajukan Audiensi kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

“Perusahaan media yang telah memiliki izin dan legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM sudah diakui oleh negara,” tuturnya.

Ade juga menyoroti pentingnya peran jurnalis dalam masyarakat modern.

“Jurnalis tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga terlibat dalam penyelidikan, analisis, dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Dalam masyarakat, lanjut Ade, semakin kompleks jurnalisme memainkan peran krusial dalam membentuk opini publik, memperkuat nilai-nilai demokrasi, dan mendorong perubahan sosial yang positif serta pembangunan berkelanjutan.

Berita Lainnya  Kasus Pengeroyokan Wartawan di Jalan Tuparev Karawang, Syuhada: IWOI Akan Kawal Proses Hukumnya

“Kesempatan untuk menyebarkan berita yang akurat adalah hak masyarakat yang harus dijunjung tinggi dan dihargai,” ucapnya.

Dia berharap tidak ada lagi perlakuan diskriminatif terhadap perusahaan media, baik dalam kerjasama maupun pengembangan sistem informasi. (AS)

Bagikan Artikel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini