SUBANGPOST.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Kerakyatan menggelar aksi menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (26/12).
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta pemerintah membatalkan kenaikan PPN 12 persen. Mereka menginginkan pemerintah membuat kebijakan yang menyejahterakan rakyat, bukan malah memberatkan.
Dalam aksi yang dimulai sekira pukul 15.30 WIB tersebut, mereka menuntut kepada pemerintah untuk membatalkan kenaikan PPN.
“Kenaikan PPN menjadi 12 persen ini sangat mencekik dan merugikan rakyat. PPN menjadi 12 persen sangat mencekik bahwasanya pemerintah mendalilkan PPN menjadi 12 persen untuk memulihkan ekonomi, tapi ini adalah kebijakan sangat merugikan rakyat,” kata salah satu orator di atas mobil komando,
Aksi unjukrasa mahasiswa sempat diwarnai insiden saling dorong antara peserta aksi dengan aparat. Peristiwa itu terjadi ketika massa aksi akan membubarkan diri.
Mulanya, Polisi meminta massa aksi membubarkan diri lantaran waktu untuk menyampaikan aspirasi telah selesai. Namun, massa aksi terlihat masih menyampaikan orasinya. Mereka meminta pemerintah untuk mengkaji ulang kenaikan PPN menjadi 12%.
Polisi pun tetap meminta massa aksi untuk mundur. Tak lama, mereka pun tampak mulai berdoa. Perlahan, massa aksi pun mulai membubarkan diri. Terlihat para anggota Kepolisian mengawal pembubaran diri itu di barisan belakang massa aksi. (*)